Amerika mengaku tidak akan lagi memusuhi Kuba
Merdeka.com - Amerika Serikat dan Kuba adalah dua negara yang saling bersitegang selama Perang Dingin sampai sekarang. Kuba, oleh Gedung Putih, dituding negara satelit Uni Soviet lantaran berhaluan sosialis. Sanksi ekonomi dan politik selama puluhan tahun dijatuhkan.
Tak disangka-sangka, AS mengubah haluan. Rabu (17/12) malam waktu setempat, Presiden Barack Hussein Obama berpidato tentang pembukaan kembali hubungan diplomatik kedua negara. Menurutnya, Kuba dan AS harus saling membuka diri.
"Kebijakan isolasi selama ini tidak berhasil. Sekarang waktunya kita melakukan pendekatan baru (dengan Kuba)," kata Obama seperti dilansir Stasiun Televisi C-Span.
Sebelum mengumumkan pembukaan kembali hubungan diplomatik dengan negara yang cuma terpisah selat dari Kota Miami itu, Obama telah menelepon Presiden Raul Castro.
Sumber mengatakan keduanya bercakap-cakap selama 45 menit. Ini adalah percakapan pertama pemimpin kedua negara sejak pemutusan hubungan diplomatik dilakukan pada 1961. Kendati demikian, mereka berdua sudah pernah bersalaman saat menghadiri pemakaman mendiang Nelson Mandela akhir 2013.
Bersamaan dengan pidato Obama, Castro menyampaikan pengumuman tak jauh beda di Ibu Kota Havana soal normalisasi hubungan dengan AS.
Kuba sampai sekarang masih menyatakan diri sebagai negara sosialis. Walau sanksi ekonomi Amerika melemahkan ekonomi mereka, selama era presiden karismatis Fidel Castro, Kuba sukses mengembangkan sistem layanan kesehatan terbaik di dunia.
Lepas dari itu, tekanan politik rezim Castro membuat banyak warga Kuba menyeberang ke Negeri Paman Sam. Normalisasi hubungan kedua negara berpeluang menyatukan sanak-famili yang selama ini terpisah.
Adapun, sumber lain mengatakan Amerika punya pamrih mendekati Kuba. Diskusi untuk membuka kembali hubungan bilateral sudah dijalankan setahun terakhir.
Kabarnya, dengan kembali mencoba bersahabat, maka mata-mata AS Alan Gross akan dilepas. Kuba sebagai imbalan pembebasan tiga warga negaranya yang ditahan di Florida.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif dan Modus Sopir Taksi Peras Turis Amerika Serikat di Bali
Pemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaBegini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaTerungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaKisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaAmerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya
Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya