Amerika lobi AL Vietnam jaga Laut China Selatan dari China
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Vietnam Phung Quang Thanh. Dalam pertemuannya, Carter membahas seruannya untuk mengakhiri pembangunan pulau di Laut China Selatan oleh China.
Mereka menandatangani Nota Kesepahaman untuk memandu kerjasama militer di masa depan antara kedua negara tersebut. Selain itu, Carter mengatakan AS akan membantu Vietnam untuk membangun sebuah tempat dan melatih pasukan militer mereka.
"Pasukan itu yang nantinya akan berpartisipasi dalam operasi penjaga perdamaian PBB dan AS akan mengirim ahli mereka melalui Kedutaan Besar AS di Hanoi," ujar Phung seperti dilansir dari stasiun televisi Channel News Asia, Senin (1/6).
Phung juga mengatakan, Carter mengunjungi markas angkatan laut dan penjaga pantai Vietnam, serta berjanji akan memberikan bantuan senilai Rp 237,8 miliar untuk membeli kapal patroli milik mereka.
Carter menegaskan, semua bantuan yang diberikan untuk menjaga keamanan dan perdamaian di Laut China Selatan. Sementara itu, Phung juga menjelaskan beberapa wilayah Vietnam terkena dampak akibat adanya pembangunan pulau-pulau pembatas oleh China.
"Vietnam baru-baru ini melakukan konsolidasi di pulau-pulau di bawah kedaulatan Vietnam, pasukan kita tempatkan di berbagai wilayah sekitaran Laut China Selatan," lanjut Phung.
Perseteruan sengit tengah terjadi antara AS dan China di mana Negeri Tirai Bambu tersebut mengklaim memiliki beberapa
wilayah di Laut China Selatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengucapkan selamat untuk kemenangan 0-3 Timnas Indonesia atas Vietnam.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia akan bertanding melawan Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaAlaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
Baca SelengkapnyaTujuan utama partai adalah untuk melawan penjajahan Prancis dan memperjuangkan kemerdekaan nasional.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnya