Amerika kecam Israel soal pembangunan rumah
Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat mengecam Israel bakal membangun 3.000 unit perumahan bagi warga Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton menyampaikan kekecewaan itu.
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan, Sabtu (1/12), Washington menyebut keputusan Israel itu langkah yang melenceng jauh dari rencana awal (kontraproduktif) dan bukan respon yang baik atas hasil jajak suara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui Palestina negara berdaulat.
Pembangunan ini juga semakin menyulitkan perundingan kedua negara dalam satu meja. Padahal Gedung Putih sudah memperingatkan Israel soal itu. Juru Runding Otoritas Palestina, Saib Erekat mengatakan pihaknya sudah siap berunding dengan Zionis.
"Sementara kami melakukan apa saja agar dua negara mendapat solusi terbaik, tapi pemerintah Israel justru bertindak agar semua hal menjadi kacau, Ujar Erekat.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaIsrael Bangun Koridor Militer untuk Pecah Gaza Jadi Dua Wilayah, Ini Tujuannya
Untuk pembangunan koridor ini, Israel menghancurkan dua desa dan banyak bangunan lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael Kewalahan Tangani Ribuan Tentaranya yang Cacat karena Perang di Gaza
Pemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaIsrael Serang Kamp Pengungsi di Gaza Saat Malam Natal, 70 Orang Tewas
Israel melakukan pengeboman intensif pada Minggu (24/12) malam sampai Senin (25/12) dini hari.
Baca SelengkapnyaMassa Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika, Begini Potretnya
Aksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca SelengkapnyaIbu Tawanan Ungkap Anaknya Tewas Bukan Dibunuh Hamas, Tapi Diracun Tentara Israel
Tentara Israel, Ron Sherman, ditangkap Hamas pada 7 Oktober 2023 dan dibawa ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSebelum di Palestina, Zionis Pernah Ingin Dirikan Negara di AS, Begini Sejarahnya
Israel tidak ada di peta dunia sebelum tahun 1948.
Baca Selengkapnya