Merdeka.com - Setelah kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Texas Selasa kemarin (5/5), Amerika Serikat mulai geram dan mengumumkan sayembara bernilai USD 20 juta atau setara Rp 260,2 miliar bagi siapapun yang dapat memberitahu keberadaan empat pemimpin ISIS.

Dilansir dari situs BBC (6/5), keempat pemimpin ISIS tersebut adalah al-Qaduli, al-Adnani, Batirashvili, dan al-Harzi.

Sayembara yang ditawarkan pemerintahan AS ini bernilai berbeda pada tiap orangnya. Pemimpin senior al-Qaduli, yang mempunyai latar belakang afiliasi Al-Qaeda dihargai paling tinggi dengan nilai USD 7 juta (Rp 91 miliar).

Adnani dan Batirashvili dihargai senilai USD 5 juta (Rp 65 miliar) dan USD 3 juta (Rp 39 miliar). Tidak hanya itu, AS bahkan sanggup memberikan hadiah tunai sejumlah USD 25 juta (Rp 352 miliar) untuk pemimpin tertinggi Al-Qaidah Ayman al-Zawahiri.

Dalam sebuah video Januari lalu yang dilansir surat kabar the Daily Mail (28/1), ISIS mengancam akan memenggal kepala Presiden Barack Obama dan menjadikan Amerika sebagai provinsi muslim.

"Ketahuilah, Obama, kami akan tiba di Amerika dan kami akan memenggal kepalamu di Gedung Putih lalu mengubah Amerika menjadi Provinsi Muslim," kata seorang anggota ISIS dalam bahasa Arab sambil memakai topeng hitam di depan seorang tawanan Kurdi yang sedang berlutut dan tangannya diikat ke belakang.