Amerika Ciptakan Alat Tes Covid-19, Hanya Perlu Waktu 45 Menit Deteksi Virus Corona
Merdeka.com - Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan telah meresmikan penggunaan tes diagnostik cepat pertama yang bisa mendeteksi virus corona hanya dalam waktu sekitar 45 menit.
Peresmian dilakukan pada Jumat dan alat tes akan mulai dikirim pekan depan, menurut pernyataan dari perusahaan yang memproduksi alat tes yang berbasis di California, Cepheid.
"Selama ini meningkatnya permintaan untuk layanan rumah sakit, dokter sangat membutuhkan tes diagnostik sesuai permintaan untuk menangani pasien yang dievaluasi untuk masuk ke fasilitas perawatan kesehatan," kata kepala petugas medis dan teknologi Cepheid, Dr. David Persing, MD, Ph.D., dikutip dari CNN, Minggu (22/3).
Tes akurat yang hasilnya bisa langsung diketahui pasien menurutnya sangat transformatif.
Tes yang lebih efisien muncul karena komunitas medis berupaya mendapatkan hasil yang lebih cepat untuk membendung gelombang wabah ini.
Pekan lalu, Dr. Rod Hochman, CEO Providence St. Joseph Health, sebuah organisasi yang membawahi 51 rumah sakit dan sekitar 1.000 klinik, menggambarkan kapasitas pengujian di AS sangat kurang. Proses untuk mengetahui hasil tes berkisar dari 24 jam hingga empat hari, hal ini menurutnya tak dapat diterima.
Jika kasus-kasus penyakit ini tidak teridentifikasi dengan cepat dan penyebaran di masyarakat akan terus tidak terkendali, seperti yang terjadi di Wuhan, China, kata Dr. Peter Hotez, Dekan Sekolah Kedokteran Tropis Nasional di Universitas Kedokteran Baylore.
Utamakan Pasien dengan Gejala
Wakil Presiden AS, Mike Pence mengumumkan pada Sabtu lebih dari 195.000 warga AS dites virus corona saat kasus melebihi angka 22.000, yang setengahnya terkonfirmasi di New York. Dia menekankan angka itu tidak termasuk di rumah sakit di wilayah county atau laboratorium kesehatan pemerintah. Saat ini, 19.343 tes hasilnya positif.
Pence mendesak warga AS bersikap bijak sebelum mengikuti tes virus corona, dia menyarankan agar warga mengedepankan orang-orang dengan gejala dan bukan untuk mereka yang tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka dapat terinfeksi penyakit ini.
"Kami ingin mengingatkan orang Amerika sebagaimana yang ditekankan oleh Dr. Fauci, jika Anda tidak memiliki gejala, jangan lakukan tes," jelasnya.
"Bahwa kita melestarikan sumber daya yang diperlukan oleh petugas perawatan kesehatan kita untuk mengelola dan mendukung mereka yang berurusan dengan virus corona dan penyakit lainnya. "
Pence, yang sebelumnya mengatakan belum perlu dites, mengatakan pada Sabtu mengingat posisinya di Gedung Putih, dia dan istrinya Karen akan dites untuk virus corona setelah seorang anggota staf di kantornya dinyatakan positif pekan ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya