Amerika Ancam Bunuh Pemimpin Baru Garda Revolusi Pengganti Qassim Sulaimani
Merdeka.com - Perwakilan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran mengancam akan membunuh pemimpin baru Pasukan Garda Revolusi pengganti Jenderal Qassim Sulaimani yang dibunuh pada 3 Januari lalu. Sulaimani terbunuh dalam serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad atas perintah Presiden AS Donald Trump.
Setelah pembunuhan Sulaimani, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menunjuk Ismail Qaani sebagai pengganti.
"Jika Qaani mengikuti jejak yang sama membunuh warga Amerika, selanjutnya dia akan menghadapi nasib yang sama (dengan Sulaimani)," kata Brian Hook, dikutip dari laman Press TV, Jumat (24/1).
Ancaman tersebut dikemukakan dalam sebuah wawancara dengan koran Arab Saudi, Asharq al-Awsat di sela Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.
"Ini bukan sebuah ancaman baru. Presiden (Donald Trump), selalu mengatakan bahwa dia akan selalu melindungi kepentingan Amerika," ujarnya.
Dalam sebuah pidato pada 9 Januari, Qaani bersumpah untuk melanjutkan langkah yang telah ditempuh pendahulunya. Dia mengatakan tujuannya adalah mengusir pasukan AS dari wilayah Timur Tengah.
Iran mengutuk pembunuhan Sulaimani dan menyebutnya sebagai aksi terorisme negara. Sebagai balasan, Iran meluncurkan roket balistik pada 8 Januari ke dua pangkalan pasukan AS di Irak.
Kendati AS membantah ada korban jiwa dan kerusakan dalam serangan tersebut, sejumlah laporan dan gambar satelit menunjukkan apa yang media AS jelaskan sebagai kerusakan besar di pangkalan tersebut.
Kemudian, militer AS mengonfirmasi bahwa 11 tentaranya terluka dalam serangan balasan Iran tersebut. Khamanei menyebut serangan tersebut hanyalah tamparan untuk AS.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaIran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaIran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaFOTO: Suasana Kepanikan Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani Setelah 2 Bom Meledak dan Tewaskan 50 Orang
Ledakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaIran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca SelengkapnyaIran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?
Serangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya