Amerika Akui 11 Anggota Militernya Terluka Karena Serangan Rudal Iran
Merdeka.com - Pada 8 Januari, Iran menyerang dua pangkalan pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak sebagai balasan atas pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi, Qassim Sulaimani. Saat itu AS mengaku tak ada korban luka maupun kerusakan materi.
Namun belakangan AS mengakui sejumlah pasukannya terluka dan menjalani perawatan. Sebanyak 11 orang anggota militer AS dirawat karena gejala mengalami gegar otak setelah serangan rudal Iran.
Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump dan militer AS mengatakan tak ada kerusakan setelah serangan di pangkalan Ain Al-Asad di Irak barat dan sebuah fasilitas militer di utara wilayah Kurdistan.
Saat serangan tersebut, sebagian besar pasukan dari 1.500 anggota militer bersembunyi di bunker, setelah diperingati atasan mereka.
"Sementara tak ada anggota pasukan AS terbunuh dalam serangan Iran pada 8 Januari di pangkalan Al-Asad, beberapa anggota dirawat karena gejala gegar otak akibat serangan dan masih dalam perawatan," kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komandan Pusat AS, dalam sebuah pernyataan pada Kamis, dikutip dari Aljazeera, Jumat (17/1).
Sebagai langkah antisipasi, beberapa anggota dibawa ke fasilitas AS di Jerman atau Kuwait untuk pemeriksaan lanjutan.
"Ketika telah dinilai cukup sehat untuk bertugas, anggota diharapkan untuk kembali ke Irak."
Reporter Aljazeera, Gabriel Elizondo melaporkan dari Washington, DC mengatakan banyak dari pasukan itu menjalani pemeriksaan karena gegar otak, yang menurut otoritas AS adalah hal biasa.
"Ledakan dari rudal dapat menyebabkan bangunan bergetar dan berderak dan dapat menyebabkan gegar otak, bahkan bagi orang-orang yang berada di luar zona dampak langsung," kata Elizondo.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaIran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIsrael Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca Selengkapnya95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Di Tengah Agresi Israel ke Gaza, Irak Pamer Kekuatan Besar Militernya di Hari Tentara
Selain mengenang dan memberikan penghargaan kepada para pahlawan, Irak juga memamerkan sederet kendaraan tempurnya yang canggih.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnya