Amerika akan gunakan Internet buat lawan Al-Qaidah
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton kemarin menyatakan Amerika akan menggunakan Internet dan media sosial untuk melawan jaringan Al-Qaidah dan kelompok ekstremis lainnya.
Situs asiaone.com melaporkan, Kamis (24/1), Clinton bahkan menyebut Kementerian Luar Negeri sudah membuat dua organisasi yang bekerja untuk melawan kelompok ekstremis. Dia menjelaskan media sosial seperti Twitter bisa menjadi alat untuk melawan kelompok anti-Amerika di dunia maya.
"Media sosial merupakan salah satu alat yang bagus," kata Clinton di depan anggota parlemen saat dirinya dipanggil Kongres terkait serangan di Kota Benghazi, Libya, empat bulan lalu.
Clinton mengatakan operasi baru ini nantinya akan diisi oleh para ahli dari berbagai instansi. Dia menjelaskan langkah ini dibuat untuk menanggapi permainan kelompok Al-Qaidah dan propaganda dibuat kelompok jihad.
"Jika mereka mengunggah video yang menceritakan betapa buruknya Amerika, maka kita juga akan membuat video yang menyatakan betapa lebih buruknya mereka," ujar Clinton. Dia menyebut pihaknya akan bertemu dengan kelompok Al-Qaidah di media yang dipakai oleh jaringan itu dalam berkomunikasi dengan sesamanya.
Istri mantan Presiden Amerika Bill Clinton itu menyebut taktik yang digunakan Amerika dengan memakai media terbukti bekerja dengan baik seperti halnya ketika negeri Adidaya itu melawan negara-negara komunis di era perang dingin. Dia menjelaskan pada tahun ini Amerika akan menghadapi tantangan yang sama dengan beragam strategi maju lainnya.
"Kita telah melakukan segala sesuatunya dengan baik. Saya rasa kita telah menyelamatkan harapan banyak orang untuk tetap hidup dan kita akan berkomunikasi dengan mereka yang mencintai perdamaian. Kita akan melakukan semua itu melalui media dan kita akan melakukannya dengan nilai-nilai kita," ucap Clinton.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Ditelepon Pimpinan Militer Amerika Serikat, Bahas Apa?
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima panggilan telepon dari Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Charles Q. Brown.
Baca SelengkapnyaBegini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaEkspresi Sosok Tampan Suami Artis Terkenal Disalami Dikira Gibran Anak Jokowi
Momen politisi muda Rob Clinton Kardinal dikira 'Gibran' oleh seorang bocah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ironisnya Nasib Starlink Milik Elon Musk di Negaranya Sendiri, Mau Layani Akses Internet di Pedesaan Justru Ditolak
Ini penyebab Starlink ditolak layani akses internet di pedesaan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata
Insiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Janjikan Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terjadi Pekan Depan, Truk Bantuan Kemanusiaan Akan Segera Masuk ke Gaza
Jutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaPejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca Selengkapnya