Aktivis Perubahan Iklim Greta Thunberg Dinobatkan sebagai 'Person of the Year' TIME
Merdeka.com - Aktivis perubahan iklim, Greta Thunberg dinobatkan sebagai tokoh 2019 atau Person of the Year 2019 majalah TIME. Greta mulai dikenal luas setelah memulai gerakan mogok sekolah setiap Jumat di depan Gedung Parlemen Swedia, menuntut pemerintah dan para pemangku kepentingan memberi perhatian pada isu perubahan iklim. Aksinya kemudian diikuti siswa lainnya di berbagai negara.
TIME mulai menobatkan 'Person of the Year' sejak 1927 dan sejak saat itu, Greta disebut sebagai orang termuda yang dipilih TIME. Demikian dilansir dari BBC, Kamis (12/12).
Aksi mogok sekolah dimulai Greta sejak tahun lalu. Aksinya kemudian diikuti di berbagai negara dengan tagar #FridaysForFuture.
Sejak saat itu, dia semakin vokal menyuarakan aksi terkait perubahan iklim, menginspirasi jutaan siswa terlibat dalam aksi tersebut di seluruh dunia. Awal tahun ini, dia juga dinominasikan sebagai kandidat peraih Nobel Perdamaian.
Dalam konferensi perubahan iklim PBB di New York pada September, dia mengecam para politikus yang mengandalkan generasi muda dalam menjawab tantangan perubahan iklim. Dalam pidatonya yang terkenal, dia mengatakan: "Kalian telah mencuri mimpi-mimpi saya dan masa kanak-kanak saya dengan omong kosong kalian. Kami akan mengawasi kalian."
Dalam akun Instagram resminya, Greta mengunggah cover majalah TIME edisi Person of the Year dengan sampul dirinya yang berdiri di pinggir pantai terkena tempias ombak.
"Wow, ini luar biasa! Saya berbagi kehormatan besar ini dengan setiap orang di gerakan #FridaysForFuture dan aktivis perubahan iklim di manapun," tulisnya.
Unggahan ini mendapat respons dari berbagai pihak. Salah satunya akun resmi UNICEF yang mengapresiasi dipilihnya Greta oleh majalah Amerika tersebut.
"Pengakuan yang sangat layak untukmu, dan semua pemuda dan anak-anak yang bersuara untuk #ClimateAction," tulisnya.
Pemimpin Redaksi TIME, Edward Felsenthal mengatakan Greta menjadi suara paling nyaring dalam isu terbesar yang tengah dihadapi planet bumi. Hal tersebut disampaikan saat pengumuman keputusan ini di NBC.
"Pada dasarnya datang tidak dari mana-mana tapi kemudian memimpin gerakan di seluruh dunia," ujarnya.
Dalam catatannya yang dimuat dalam laman TIME, Felsenthal menyampaikan Greta setahun lalu adalah demonstran solo yang tiap Jumat datang dan duduk di depan gedung parlemen membawa poster yang ditulis sendiri berbunyi Skolstrejk fÃr Klimatet (Mogok Sekolah Demi Iklim). Namun kemudian dari satu aksi kecil itu, dia menginspirasi jutaan orang di lebih dari 150 negara untuk turun ke jalan atas nama planet yang kita tempati.
"Thunberg menuntut aksi, dan meskipun banyak langkah-langkah penting ke arah yang salah, ada tanda-tanda awal bakal ada tindakan telah nampak," jelasnya, dilansir dari TIME, Kamis (12/10).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama beberapa dekade, Afrika Timur dianggap sebagai tempat kelahiran spesies kita. Fosil-fosil dari Maroko menunjukkan hal yang sebaliknya.
Baca SelengkapnyaAtikoh menilai perempuan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas luar biasa.
Baca SelengkapnyaOrang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah isu penting yang tidak boleh diabaikan.
Baca SelengkapnyaPerubahan penting terjadi ketika manusia purba berevolusi dari kehidupan pohon menjadi makhluk yang berjalan tegak di tanah.
Baca Selengkapnya