Akhirnya kondisi kelainan kopilot Germanwings terungkap
Merdeka.com - Temuan baru seputar misteri jatuhnya Germanwings semakin mengejutkan, kali ini tim penyidik mengungkap fakta baru mengenai kopilot Andrea Lubitz. Rupanya, dia memang terindikasi menderita gangguan mental parah enam tahun lalu.
"Dia menderita depresi berat," aku seorang pihak Lufthansa, seperti dari koran Daily Mail, Rabu (1/4).
Namun saat melewati tes uji kelayakan saat mendaftar di Germanwing, Lubitz berhasil lolos dan dinyatakan tidak bermasalah dengan kejiwaan.
Pihak berwenang menjelaskan rekam jejak kopilot 28 tahun tersebut memang mempunyai kecendrungan bunuh diri. Hal tersebut dibuktikan dengan rekaman suara kokpit (CVR).
Dalam CVR terdengar pilot memaksa masung ruang kokpit, namun Lubitz mengunci dari dalam. Peristiwa itu terjadi sesaat sebelum pesawat jenis Airbus 320 itu menghantam salah satu gunung di Pegunungan Alpen.
Pihak SMA tempat Lubitz menuntut ilmu juga membenarkan kopilot tersebut menderita gangguan psikologis.
Walaupun begitu, mantan kekasih Lubitz, Kathrin Goldbach mengaku tidak tahu apa-apa mengenai kondisi kejiwaan Lubitz.
"Saya tidak tahu apa-apa, tapi dia memang sering diperiksa dokter setiap bulan," ujar Goldbach.
Pihak Kejaksaan Prancis menyebutkan kopilot Germanwings ini sudah tiga kali dirawat intensif sejak Februari lalu.
"Menurut dokter yang merawatnya, percobaan bunuh dirinya tersebut lantaran kelainan mata kiri yang dideritanya, dan itu dapat menghentikan karirnya sebagai pilot," kata Jaksa.
Sementara itu, pihak penyidik kasus ini semakin meyakini Andreas Lubitz sebagai biang keladi jatuhnya pesawat Germanwings rute Barcelona-Dusseldorf. Hal itu semakin kuat dengan catatan kelainan mata yang disembunyikan dan disobek-sobek oleh si kopilot.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaPilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Cerita Jenderal TNI Putar Otak Bantu Polisi untuk Pembebasan Pilot Susi Air
Kepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaMenghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat
Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnya