Ajal tiga generasi di rumah Jamal
Merdeka.com - Sebagian besar warga di Kota Gaza masih mengurung dalam rumah ketika kemarin pagi Israel kembali menggempur. Raungan mesin jet-jet tempur F-16 milik negara Zionis itu bersahutan dengan dentuman ledakan dari rudal dimuntahkan burung-burung besi ini.
Sebuah rudal menyasar rumah toko milik Jamal Dalu. Ledakan hebat meluluhlantakkan kediaman dua lantai ini. Jamal sedang berada di tetangganya saat serangan itu terjadi. Nahas, kakak perempuan bersama istri, dua putrinya, menantu perempuan, dan empat cucu berusia 2-6 tahun tewas tertimpa reruntuhan bangunan. Dua tetangga - pemuda 18 tahun dan neneknya - juga senasib, seperti dilansir surat kabar the New York Times, Ahad (18/11).
Para petugas penyelamat dibantu warga dan buldoser berusaha keras lebih dari sejam buat mengeluarkan sebelas mayat itu. "Kami sedang tidur saat ledakan dahsyat terdengar," kata Abdul Latif Dahman, tetangga Jamal yang bersama seratusan orang berdiri terpaku menyaksikan evakuasi. "Tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, hanya kepulan asap, debu, dan keheningan lantaran suara ledakan itu begitu keras."
Bau mesiu bercampur deru mesin buldoser seolah musik terdengar menyayat hati. Kesunyian berganti tangis dan gema takbir ketika dua mayat bocah berhasil dikeluarkan dari bawah puing. Seorang petugas langsung melarikan jenazah gadis cilik ini ke dalam ambulans, sedangkan seorang tetangga membopong mayat anak lelaki mencari pertolongan.
Serbuan seharian kemarin mengakibatkan korban terbesar sejak operasi militer bersandi Tiang Pertahanan dilancarkan Rabu pekan lalu. Sebanyak 29 orang tewas, termasuk 20 anak. Korban terbunuh seluruhnya berjumlah 70 orang dan hampir 700 lainnya cedera. Sedangkan di pihak Israel hanya tiga orang meninggal dan 79 lainnya luka.
Perdana Menteri Ismail Haniyah dari Hamas mengutuk kejadian itu dan menyebut sebagai pembantaian.
Kepala juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Yoav Mordechai mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa itu. Dia menegaskan serbuan Israel hanya menyasar orang-orang bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah mereka. "Kami berkomitmen terhadap keamanan warga Israel."
Negara Zionis itu boleh saja membela diri. Yang pasti, Jamal sakit hati lantaran kehilangan tiga generasi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya
Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaKejinya Suami di Malang, Istri Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Ember & Diletakkan Depan Pintu Rumah
Jimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaPria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia
Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaSejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.
Baca Selengkapnya