Merdeka.com - Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Kairo, Mesir, Presiden Iran Mahmud ahmadinejad mengatakan keinginannya mengunjungi Gaza.

"Jika mereka mengizinkan saya akan datang ke Gaza," kata Ahmadinejad dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Mayadeen, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (5/2).

"Harapan saya lebih besar dari sekadar ke Gaza. Saya ingin bisa salat di Yerusalem," kata dia.

Ahmadinejad tiba di Kairo, Mesir untuk menghadiri Konferensi Organisasi Solidaritas Islam. Lawatannya ke Kairo merupakan sejarah karena dia menjadi presiden Iran pertama mengunjungi Mesir setelah 34 tahun sejak Revolusi Iran 1979.

Iran memutus hubungan diplomatik dengan Mesir pada 1980 ketika terjadi perjanjian damai antara Mesir dengan Israel.

Cuplikan siaran televisi Mesir memperlihatkan Presiden Muhamad Mursi mencium Ahmadinejad setelah dia turun dari pesawat di bandar udara Kairo.

Dalam kunjungannya itu Ahmadinejad dijadwalkan akan bertemu Imam Agung Al Azhar Ahmad el Tayyeb.

Selama Presiden Husni Mubarak berkuasa kunjungan kepala negara Iran tidak dimungkinkan karena Mesir ketika itu menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan negara Barat.

Lawatan Ahmadinejad itu merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Mursi ke Iran Agustus tahun lalu. Kedua pemimpin negara ketika itu sepakat kembali membuka kantor kedutaan masing-masing negara.