Merdeka.com - Sebuah masjid mendukung kaum homoseksual dan juga mengizinkan perempuan menjadi imam salat telah ditutup. Tempat ini disegel sebab melanggar hukum tata kota.

Stasiun televisi BBC melaporkan, Selasa (23/9), masjid di Kota Cape Town ini sebenarnya baru pekan lalu dibuka meski mendapat kritik dari komunitas muslim lainnya. Pendiri masjid Taj Hargey mengatakan dia mendirikan tempat salat itu demi mengatasi radikalisme. "Masjid ini diperuntukkan bagi orang-orang berpikiran terbuka," ujar Hargey.

Dewan kota Ganief Hendricks membantah masjid itu ditutup sebab bagian dari perburuan ilmu hitam. Menurut Hendricks ini masalah emosional. Anggota dewan kota muslim banyak mencoba mempertahankan masjid itu. "Kami hanya memastikan peraturan soal gedung diikuti," ujarnya. Hendricks berkilah masjid itu ditutup lantaran tak punya lahan parkir.

Hargey seharusnya menyerahkan pengajuan dokumen dibutuhkan untuk mengubah bekas gudang menjadi masjid dan ini memakan waktu satu semester. Dia tak mau protes sebab yakin segala sesuatunya sudah diatur oleh Tuhan.

Meski beberapa muslim mengutuknya sesat, Hargey mengatakan dia mengikuti ajaran Islam sebenarnya yang penuh toleransi dan meninggikan derajat perempuan.