Ada peluang kerja di luar negeri? Hindari 10 negara ini
Merdeka.com - Bekerja di luar negeri alias menjadi ekspatriat, tentu punya keuntungan tersendiri. Rata-rata ekspatriat untuk sektor kerah putih memperoleh bayaran jauh lebih besar dari posisi serupa di dalam negeri. Fasilitas yang diperoleh selain gaji juga menggiurkan.
Lembaga studi Mercer memperkirakan 75 persen perusahaan multinasional akan menambah jumlah pekerja ekspatriat selama satu dekade mendatang. Alasannya, ekonomi dunia semakin terhubung satu sama lain.
Tapi, jangan sampai anda tidak jeli memilih negara tempat berkarir. Mercer telah merangkum daftar kota paling mahal buat ekspatriat.
Seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (29/8), kota termahal untuk ekspatriat adalah Ibu Kota Luanda, Angola. Negara kaya minyak di sisi selatan Benua Afrika itu biaya hidupnya mencekik leher para pendatang. Sewa kos paling murah saja bisa mencapai USD 3.500 per bulan (setara Rp 49 juta).
Ongkos makan di Luanda bisa menghabiskan ratusan dolar. Demikian pula biaya membeli sandang misalnya celana jeans yang mencapai USD 240 per helai.
Kota ini ternyata serba mahal, karena penduduknya tahu para ekspatriat hampir pasti adalah pekerja perusahaan minyak. Separuh pendapatan Angola datang dari migas. Tak heran perusahaan sekelas Chevron, BP, hingga PT Pertamina punya perwakilan di negara itu.
Setelah Luanda, kota termahal kedua untuk ekspatriat sedunia adalah Hong Kong. Pusat bisnis Asia Timur ini sudah terkenal bila biaya hidupnya mencekik leher. Ongkos parkir ataupun biaya sewa apartemen di pusat kota bisa dipakai membeli rumah cukup mewah di Jakarta.
Berikut daftar 10 kota paling mahal untuk ekspatriat:
1) Luanda (Angola)
2) Hong Kong (China)
3) Zurich (Swiss)
4) Singapura
5) Jenewa (Swiss)
6) Shanghai (China)
7) Beijing (China)
8) Seoul (Korea Selatan)
9) Bern (Swiss)
10) N'Djamena (Chad)
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaDaftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Internasional Januari 2024
Penetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat
Pendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaHore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri
Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Lima Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2024
Prajogo masih bercokol di posisi pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Harta Prajogo senilai USD39,7 miliar atau setara Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaMaskapai dengan Gaji Pramugari Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai Rp1,8 Miliar
Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca SelengkapnyaJanji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca Selengkapnya