Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

20 WNI dipulangkan karena Yaman rusuh, tiba di Tanah Air

20 WNI dipulangkan karena Yaman rusuh, tiba di Tanah Air Situasi selama perang saudara di Yaman. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Kondisi di Yaman selama dua bulan terakhir tidak stabil, setelah pemberontak dari Suku Houthi merebut Istana Kepresidenan. Atas dasar itu, pemerintah Indonesia berinsiatif memulangkan para pekerja migran asal Tanah Air.

Hari ini (1/3), 20 Warga Negara Indonesia mukim di Yaman akan tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Mereka yang pulang sementara belum banyak karena sifatnya baru sukarela bagi yang merasa terancam keamannya.

"Direncanakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu, 1 Maret 2015, menggunakan maskapai Yaman Airways, nomor penerbangan IY 862," tulis keterangan pers Kemlu pada merdeka.com.

WNI gelombang pertama pemulangan ini terdiri atas enam santri, tiga diantaranya beserta para istri, enam balita dan lima anak-anak mereka. Asal mereka dari Sumatera Selatan, Maluku, Aceh, dan Kalimantan Timur.

Proses evakuasi ini sudah disiapkan sejak lama. Para WNI telah mengontak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ibu Kota Sana'a sejak pertempuran semakin intensif.

Hingga tanggal 24 Februari 2015, jumlah WNI yang mendaftarkan diri untuk meminta agar difasilitasi evakuasinya sebanyak 70 orang.

"Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, apabila situasi di Yaman dirasa belum kondusif bagi mereka untuk menjalankan aktivitas sehari-hari," ungkap Kemlu.

Sebelumnya, pemerintah RI menargetkan 4.000 WNI bdapat dipulangkan semua selama situasi masih mencekam. Di Ibu Kota Sana'a saja, ada 100 TKI yang kesulitan bepergian.

Ketua Satgas Pemulangan WNI Gatot Abdillah Mansyur menyatakan pemulangan akan dijalankan bertahap secepatnya. Indonesia telah mengeluarkan travel warning agar tak ada calon santri atau pekerja yang bepergian ke negara ini selama belum ada perdamaian.

Kondisi Yaman memanas setelah pemberontak Syiah berhasil menguasai Istana Presiden. Diduga militer terlibat mengkudeta Presiden Abdurabuh Mansyur.

Suku Houthi yang berlatar belakang Syiah Zaidi yang katanya didukung Iran, bahkan ada yang mencurigai didukung AS untuk kepentingan membasmi Al Qaeda, secara de facto menguasai jalannya pemerintahan Yaman.

"Hal ini kita lakukan untuk melindungi WNI kita. Jika ada WNI yang merasa tidak aman, masih dapat melapor ke kedutaan besar Indonesia. Kedutaan kita masih buka di Sanaa," jelas Gatot.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Ketika Cita-Cita Jadi Tentara Dibayar dengan Nyawa
Ketika Cita-Cita Jadi Tentara Dibayar dengan Nyawa

Harapan keluarga agar Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) menjadi personel TNI Angkatan Laut harus dibayar dengan harta dan nyawa pemuda itu.

Baca Selengkapnya