Merdeka.com - Sebuah kelompok mewakili korban pelecehan seksual oleh sejumlah pastur membuat daftar 12 kardinal yang tidak layak menjadi Paus. Mereka dinilai tidak pantas karena terlibat pelecehan seksual terhadap anak-anak. Kelompok itu menamakan diri Jaringan Korban Pelecehan Pastur (SNAP).

Stasiun televisi CNN melaporkan, Rabu (6/3), kelompok itu menamakan daftar itu sebagai "12 yang Kotor". Mereka membuat daftar itu berdasarkan tindakan pastur-pastur itu dan komentar-komentar publik terhadap mereka yang selama ini ditutup-tutupi gereja.

Sejumlah kardinal Katolik Roma dari beberapa negara turut masuk dalam daftar itu.

SNAP menyatakan daftar itu mereka keluarkan hari ini dan mereka membuat daftar itu berdasarkan laporan media, berkas hukum, dan pengakuan korban.

"Langkah yang paling cepat dan efektif untuk dilakukan oleh Paus baru adalah memberhentikan sejumlah kardinal dan uskup yang terlibat pelecehan seksual terhadap anak-anak," kata Direktur SNAP David Clohessy.

Kedua belas kardinal yang masuk dalam daftar itu hingga kini belum menanggapi.

Kardinal dari berbagai belahan dunia kini telah hadir di Ibu Kota Roma untuk mengikuti proses pemilihan Paus baru.

Juru bicara Vatikan Federico Lombardi mengatakan hingga hari ini tercatat sudah 113 kardinal yang hadir di Roma dari 115 yang direncanakan.

Dua kardinal yang belum hadir adalah Kazimierz Nycz dari Polandia yang akan datang hari ini dan Jean-Baptiste Pham Minh Man dari Vietnam yang akan datang besok.