Merdeka.com - Pada 2008, sekelompok sejarawan Inggris bekerja sama untuk meneliti lelucon tertua di dunia.

Penelitian itu dipimpin pakar humor, Dr Paul McDonald dari Universitas Wolverhampton.

Peneliti mengungkapkan, humor telah banyak berubah dalam beberapa hal, tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh lelucon tertua di dunia, humor toilet akan tetap ada.

Berikut daftar 10 lelucon tertua di dunia, berdasarkan hasil penelitian tersebut, dikutip dari laman Insider, Minggu (19/3).

1. Lelucon model rambut

Lelucon tertua di dunia ini ditemukan dalam "buku humor" tertua dunia yang disebut "Philogelos" ditulis oleh Hierocles dan Philagrius dari Yunani pada abad ke-4 Masehi,

Begini bunyi leluconnya:

"Ditanya tukang potong rambut pengadilan dia ingin model rambut seperti apa, raja menjawab: "Dalam keheningan".

9. Lelucon keledai

Ini juga dari buku Philogelos, lelucon dari tahun 300-400 Masehi.

"Ingin mengajari keledainya untuk tidak makan, seorang yang sok pintar tidak memberikannya makanan apapun."

"Ketika keledainya mati kelaparan, dia bilang: 'Saya sangat kehilangan! Tepat ketika dia belajar tidak makan, dia mati'."

8. Lelucon ibumu

"Kaisar Augustus sedang berkeliling kekaisaran, ketika dia melihat seorang pria di tengah kerumunan yang sangat mirip dengannya."

"Dia lalu bertanya: 'Apakah ibumu pernah melayani di Istana?'

"Tidak, yang Mulia,' jawab pria itu, 'tapi ayah saya pernah.'"

Lelucon itu berasal dari Romawi kuno, antara tahun 63 SM sampai 14 Masehi.

7. Lelucon seks

Lelucon ini berasal dari Mesir kuno, tahun 30 SM.

"Manusia bahkan lebih bersemangat untuk bersanggama daripada keledai."

"Dompetnya yang bisa menahannya."

6. Lelucon dan teka teki

Lelucon ini berasal dari Yunani kuno, 429 SM.

Penulis naskah teater Yunani Kuno, Sopochles, pernah menulis sebuah lelucon sekaligus teka-teki dalam "Oedipus Tyrannus".

"Pertanyaan: Hewan apa yang berjalan dengan empat kaki pada pagi hari, dua kaki pada siang hari, dan tiga kaki pada malam hari?"

"Jawaban: Manusia. Dia berjalan empat kaki saat masih bayi, dua kaki sebagai manusia, dan menggunakan tongkat saat tua."

5. Pelesetan

Dalam The Odyssey karya Homer yang ditulis 2800 tahun lalu, Odysseus melontarkan humor gelap.

"Odysseus menceritakan Cyclops bahwa nama aslinya adalah "tak seorang pun"."

"Ketika Odysseus memerintahkan jajarannya untuk menyerang Cyclops, Cyclops berteriak: "Tolong, tak seorang pun menyerangku!"

"Tidak ada yang datang menolongnya."

4. Lelucon sepasang lansia

Lelucon ini tidak diketahui dari peradaban mana, tetapi diperkirakan dari tahun 1100 SM.

"Seorang perempuan yang satu matanya buta telah menikah dengan seorang pria selama 20 tahun."

"Ketika suaminya menemukan perempuan lain, dia bilang ke istrinya, 'Saya harus menceraikanmu karena kamu bilang satu matamu buta.'

"Dan istrinya menjawab: 'Apakah kamu baru tahu setelah 20 tahun pernikahan?'"

3. Lelucon hewan ternak

Lelucon sekaligus asah otak ini berasal dari Sumeria pada tahun 1200 SM. Menceritakan tentang tiga orang yang mengendarai lembu dari Adab yang kehausan. Satu orang merupakan pemilik lembu, satu orang lainnya pemilik sapi, dan orang ketiga merupakan pemilik kereta.

"Pemilik lembu menolak mengambil air karena dia takut lembunya bakal dimakan singa; pemilik sapi menolak juga karena takut sapinya kabur ke gurun; dan pemilik kereta menolak karena takut muatannya akan dicuri."

"Jadi mereka bertiga pergi semua mencari air."

"Ketika mereka pergi, lembu kawin dengan sapi kemudian melahirkan anak sapi yang memakan muatan kereta."

"Masalahnya: Siapa pemilik anak sapi?"

2. Lelucon seks

Lelucon seks satu ini berasal dari peradaban Mesir Kuno, tahun 1600 SM.

Buku humor tertua kedua di dunia ditemukan dalam buku cerita Mesir kuno, disebut Papirus Westcar. Lelucon seks ini tertulis di dalamnya, bunyinya:

"Bagaimana kamu menghibur firaun yang sedang bosan?"

"Anda berlayar membawa kapal bermuatan para wanita muda yang berpakaian hanya dengan jaring ikan menyusuri Nil dan meminta firaun menangkap seekor ikan."

1. Lelucon kentut

Ini adalah lelucon tertua di dunia.

Lelucon ini berasal dari Sumeria, tahun 1900 SM.

"Sesuatu yang tidak pernah terjadi sejak dahulu kala, seorang perempuan muda tidak kentut di pangkuan suaminya."