Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Terbukti Rumah Sakit Lakukan Kecurangan Demi Dapat Anggaran Covid-19

CEK FAKTA: Tidak Terbukti Rumah Sakit Lakukan Kecurangan Demi Dapat Anggaran Covid-19 keluhan tentang kecurangan rumah sakit. Twitter

Merdeka.com - Sebuah keluhan tentang penanganan Covid-19 di rumah sakit beredar di media sosial. Keluhan itu dibuat oleh salah satu pengguna Twitter.

"Ini ayah aku ngetik buat grup keluarga ya. Pas ini posisi ayahku udah minta pulang paksa dan isolasi mandiri di rumah karena HASIL SWAB hampir 3 MINGGU GA KELUAR. Tapi aneh nya rs kekeh klo ayah positif covid. Pdhl setelah swab dari program BU RISMA ayah 2 kali negativ." kata akun @BalqisRanarzq.

Kemudian akun tersebut mengunggah dua foto percakapan WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, disebutkan nama RS Wiyung yang berusaha merekayasa hasil positif, karena satu orang pasien positif akan turun bantuan 200jt dari pemerintah. Jika ada yang meninggal, maka akan mendapat 300jt.

Kemudian nama RS Siloam dan RS Mayapada juga ikut tercantum dalam percakapan tersebut.

Penelusuran

Penjelasan terkait sejumlah rumah sakit yang diduga lakukan kecurangan, dijelaskan dalam artikel kompas.com berjudul "Viral, Tudingan RS di Surabaya Labeli Pasien Manajemen: Pencemaran Nama Baik" pada 21 Juli 2020.

Saat dikonfirmasi, Humas Rumah Sakit Wiyung Surabaya, Angelia Merry, mengaku bingung dengan kicauan tersebut.

"Kalau benar pasien Rumah Sakit Wiyung, namanya siapa, di situ tidak dijelaskan. Kami juga butuh membuka komunikasi langsung jika itu memang pasien kami," ujar dia.

Angelia mengatakan tidak bisa menjawab tuduhan akun tersebut karena sampai saat ini belum bisa mengonfirmasi pasien yang dimaksud.

Bahkan identitas pasien juga belum diketahui pihak rumah sakit.

Manajemen rumah sakit masih mempelajari apakah perlu untuk melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak berwajib.

"Jika yang dimaksud adalah Rumah Sakit Wiyung, maka itu sudah masuk pencemaran nama baik," ujarnya.

Pihak RS Mayapada juga membantah informasi yang disampaikan akun Twitter @BalqisRanarzq. Bantahan RS Mayapada disampaikan dengan menjawab langsung ke akun Twitter tersebut.

"Kami dari management Mayapada Hospital menegaskan bahwa apa yg Anda sampaikan atau tuduhkan kepada kami adalah TIDAK BENAR." tulis akun Twitter @RSMayapada

Kemudian dalam artikel Kompas.com berjudul "Dituding Manipulasi Pasien Covid-19 agar Dapat Keuntungan, Ini Respons Perhimpunan RS" pada 20 Juli 2020, dijelaskan bahwa pihak Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) belum mendapatkan informasi dan laporan soal dugaan adanya rumah sakit "nakal".

"Sampai saat ini Persi belum mendapatkan informasi soal dugaan adanya RS nakal, di mana RS tersebut membuat klaim seolah-olah pasien meninggal karena Covid-19 dengan modus dapat anggaran," kata Humas Persi Anjari Umarjiyanto kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Anjari menjelaskan, tidak benar bahwa rumah sakit bisa mengklaim puluhan juta untuk satu pasien. Sebab, sistem klaim berdasarkan pada diagnosis penyakit penyerta sesuai dalam aturan yang telah dituntukan.

Klaim pembayaran pun, tambah dia, harus melewati verifikasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Setelah lolos verifikasi, rumah sakit baru bisa menerima dana klaim tersebut.

"Jadi dilakukan oleh lembaga yang punya kompetensi, bukan didasarkan oleh rumah sakit mengajukan pembayaran atas pelayanan yang sudah diberikan," terang dia.

Kesimpulan

Keluhan tentang rumah sakit yang melakukan kecurangan dengan sengaja merekayasa hasil tes Covid-19 menjadi positif tidak terbukti. Keluhan tersebut tidak didasari dengan bukti yang jelas.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Pastikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga 24 Jam Saat Pemilu

Kemenkes Pastikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga 24 Jam Saat Pemilu

Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya