CEK FAKTA: Tidak Benar Video TKA China Ukur Tanah di Bekasi Usai Omnibus Law Disahkan
Merdeka.com - Sebuah video diduga TKA China sedang mengukur tanah beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Penyebar video itu menuliskan pesan bahwa TKA China mengukur tanah di Bekasi usai Omnibus Law disahkan. peristiwa dalam video berdurasi 3:17 detik itu terjadi pada September 2018 di Kelurahan Jatimulya Kabupaten Bekasi.
Instagram/@jabarsaberhoaks"Baru saja OMNI BUSLAW di SAHKAN CHINA dah ngukur ngukur tanah tampa sepengetahuan RT nya di BEKASI".
Penelusuran
Penjelasan terkait video TKA China yang mengukur tanah di Bekasi, dijelaskan dalam artikel Tempo.co berjudul "Heboh Video TKA Cina Ukur Tanah di Bekasi, Ini Kata Adhi Karya" pada 18 September 2020.
PT Adhi Karya membantah tenaga kerja asing atau TKA Cina yang kedapatan mengukur tanah di Jatimulya, Bekasi adalah karyawannya. Beberapa orang berseragam biru berkewarganegaraan Cina itu ditemukan berada sekitar sekitar proyek depo LRT, Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Video TKA asal Cina itu viral di media sosial setelah direkam oleh warga setempat. Video viral itu memperlihatkan beberapa warga asing asal Cina melakukan kegiatan pengukuran tanah di sekitar proyek depo Light Rail Transit (LRT) Jatimulya.
Dalam video tersebut, WNA Cina itu ditanyai oleh warga setempat namun mereka tak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Corsec PT Adhi Karya Ki Syahgolang menduga pekerja asal Cina tersebut bekerja untuk proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC). Letak proyek kereta cepat berada di sisi selatan tol Jakarta-Cikampek atau berseberangan dengan lahan yang dipakai untuk LRT.
"Mungkin dapat ditanyakan ke pihak lain perihal tersebut," Kata Ki Syahgolang (Corsec ADHI) saat dikonfirmasi Tempo pada Selasa, 18 September 2018.
Ki Syahgolang tak mengetahui keperluan pekerja asal Cina di lokasi yang bakal dibangun depo LRT tersebut.
Keberadaan empat orang TKA asal Cina pada 5 September 2018 itu mengundang perhatian warga setempat. Apalagi situasi di lokasi sedang memanas, karena warga terancam digusur untuk depo LRT Jatimulya. Pengurus RT setempat, Karta Sitepu mengatakan, empat orang TKA tak bisa diajak komunikasi dengan bahasa Indonesia dan Inggris.
Kesimpulan
Video yang beredar saat TKA China mengukur tanah setelah Omnibus Law disahkan adalah tidak benar. Video itu sudah beredar sejak 2018, sebelum Omnibus Law disahkan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Penjelasan Bea Cukai Soal Viral Lapor Barang Saat Keluar Negeri, Singgung Pajak Masuk
Aturan ini sebetulnya telah lama keluar atau sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kronologi & Fakta Viral Pedagang Semangka Tewas Dibacok hingga Disiram Air Keras
Pelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Video Kecelakaan Beruntun di Ciloto Puncak 28 Februari 2024
Viral kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di sekitar jalan Ciloto atau kawasan Puncak
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya