Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Penyebab Banjir Bandang di Luwu Utara Karena Gempa

CEK FAKTA: Tidak Benar Penyebab Banjir Bandang di Luwu Utara Karena Gempa Banjir Bandang Rendam Ribuan Rumah di Sulawesi Selatan. ©2020 AFP/Aryanto

Merdeka.com - Beredar informasi di jejaring pesan WhatsApp mengklaim jika banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

tidak benar penyebab banjir bandang di luwu utara karena gempa©2020 Liputan6.com

Informasi tersebut berisi:

Subhanallah ini dia penyebab banjir bandang lumpur gempa patahan sesar palu koro sambung pegunungan KAMBUNA GUNUNG BALIASE KAB LUWU UTARA GEMPA PUSAT G KAMBUNA AKIBATKAN ALUR SUNGAI TERSUMBAT DG LONGSORAN GEMPA JADI WADUK AIR YG SGT LUAS JUTAAN METER KUBIK air dorong longsoran tanah tadi terbawa air jutaan meter kubik kubur rumah rumah di Masamba via sungai Masamba dan sungai RONGKONG JEMBATAN SABBANG RADDA.

Penelusuran

Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim penyebab banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan karena gempa. Dilansir dari Liputan6.com, Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono.

Rahmat Triyono menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia memastikan, tidak ada gempa sebelum banjir bandang menerjang Luwu Utara dan sekitarnya.

"Tidak benar, tidak ada gempa signifikan sebelum bencana banjir dan longsor," kata Rahmat kepada Liputan6.com, Minggu (19/7/2020).

Dikutip dari artikel berjudul "2 Faktor Meteorologis Penyebab Banjir Bandang Masamba Luwu Utara" yang dimuat situs kompas.com pada 17 Juli 2020, BMKG menganalisis penyebab banjir bandang dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga lebat, dan pertumbuhan awan kumulonimbus (Cb).

Berikut penjelasannya:

1. Terjadi hujan intensitas sedang-lebat

Berdasarkan data hasil pengamatan curah hujan dan satelit cuaca, memang tercatat adanya kejadian hujan intensitas dengan skala sedang hingga lebat di wilayah Masamba dan sekitarnya.

Hujan intensitas sedang hingga lebat itu terjadi sejak tanggal 12 Juli 2020 atau tepatnya sehari sebelum kejadian banjir bandang tersebut, hingga sore hari tanggal 13 Juli 2020. Bahkan, analisis spasial hujan dari citra satelit cuaca juga menunjukkan hal yang sama.

Hujan intensitas sedang-lebat pada tanggal 12-13 Juli 2020 tersebut, terkonsentrasi signifikan di wilayah utara dan timur laut wilayah Masamba dan sekitarnya yang didominasi wilayah perbukitan.

2. Pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb)

Dalam keterangan resmi BMKG juga disebutkan bahwa terpantau adanya pertumbuhan awan Cb sebagai pemuci hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di tanggal 13 Juli 2020.

Sehingga terjadi hujan cukup signifikan di harii itu, terutama pada siang sampaisore hari di wilayah Masamba dan sekitarnya.

Peringatan dini cuaca ekstrem

BMKG menyebutkan, Masamba memang menjadi salah satu wilayah yang telah mendapatkan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi sejak tanggal 12-14 Juli 2020.

Bahkan ironisnya, hari ini dan besok (16-17 Juli 2020), diprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah berikut.

-Sulawesi Selatan bagian utara-Sulawesi Tengah bagian tengah-Sulawesi Tengah bagian timur

Kesimpulan

Klaim penyebab banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan karena gempa adalah tidak benar.

Menurut BMKG, penyebab banjir bandang dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga lebat, dan pertumbuhan awan kumulonimbus (Cb).

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

Baca Selengkapnya