Merdeka.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan Bill Gates diusir dari India karena menyebabkan 47 ribu anak di India cacat usai mendapatkan vaksin polio.

Salah satu akun mengunggah tangkapan layar judul artikel, 47,000 children crippled and permanently disabled in India, a direct result of Bill Gates’ polio vaccine. Terlihat bahwa artikel itu berasal dari tahun 2016. Unggahan itu diikut dengan narasi sebagai berikut:

"Di masa lampau, 47.000 Anak anak INDIA tumbuh kembang dengan kecacatan dan ke idiot'an. Hasil karya Vaksin nya BILL GATES.. Apa anda ingin berspekulan dengan anak anda???"

Penelusuran

Setelah ditelusuri, melansir dari India Today, klaim Bill Gates diusir dari India karena vaksin polio melumpuhkan 47.000 anak adalah tidak benar.

Dijelaskan memang benar Bill & Melinda Gates Foundation atau BMGF telah mendanai penelitian dan program imunisasi anak di beberapa negara berkembang, termasuk India. Tetapi klaim bahwa dia telah diusir dari negara itu tidak benar.

Faktanya, pada 14 Mei 2020, Perdana Menteri Narendra Modi berinteraksi dengan Gates melalui konferensi video tentang “pentingnya koordinasi global dalam inovasi ilmiah dan R&D untuk memerangi pandemi (Covid-19)”. PM Modi mengapresiasi kerja yang dilakukan BMGF tidak hanya di India, tetapi juga di belahan dunia lain, termasuk mengoordinasikan respons global terhadap Covid-19.

Pada tahun 2017, pemerintah India telah menerbitkan pernyataan pers yang mengatakan beberapa laporan berita telah menyarankan bahwa semua kerjasama dengan BMGF telah dihentikan, tetapi itu “tidak akurat dan menyesatkan. BMGF terus berkolaborasi dan mendukung Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga”.

Klaim viral tentang vaksin polio yang didukung Gates yang melumpuhkan 47.000 anak di India tampaknya berasal dari laporan yang diterbitkan dalam “Indian Journal of Medical Ethics” pada tahun 2012.

Menurut laporan itu, peningkatan besar dalam kelumpuhan lembek akut non-polio (NPAFP) adalah "berbanding lurus dengan dosis polio oral yang diterima". BMGF mendanai program pemberantasan polio.

Tetapi sementara kasus NPAFP memang meningkat pada pertengahan 2000-an, bukan berarti vaksin polio selalu menjadi penyebabnya. Sesuai laporan "BBC News" yang diterbitkan pada tahun 2013, polio hanyalah salah satu dari banyak penyebab, dengan virus dan bakteri lain juga bertanggung jawab atas peningkatan tajam kasus kelumpuhan lembek akut di India.

Namun, perlu juga dicatat bahwa Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan vaksin polio oral (OPV) adalah alat yang sangat aman dan efektif untuk mengimunisasi anak-anak terhadap penyakit tersebut. Tetapi pada saat yang sama, dikatakan “Pada kesempatan yang sangat jarang, OPV dapat menyebabkan polio paralitik terkait vaksin atau virus polio yang diturunkan dari vaksin.”

Oleh karena itu, klaim viral yang mengatakan Bill Gates diusir dari India karena vaksin polio yang didanainya melumpuhkan 47.000 anak adalah tidak benar.

Sementara itu, berdasarkan laporan WHO pada April 2021, India menerima 'sertifikasi bebas polio' dari Organisasi Kesehatan Dunia pada 27 Maret 2014, dengan kasus polio terakhir dilaporkan di Howrah di Benggala Barat pada 13 Januari 2011.

Kesimpulan

Klaim yang mengatakan Bill Gates diusir dari India karena vaksin polio yang didanainya melumpuhkan 47.000 anak adalah tidak benar. Faktanya, pemerintah India masih menjalan kerja sama dengan Bill Gates. India pada tahun 2014 juga sudah menerima sertifikasi bebas polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.indiatoday.in/fact-check/story/conspiracy-theory-bill-gates-backed-polio-vaccine-disabled-kids-1707666-2020-08-04hhttps://cekfakta.tempo.co/fakta/1602/keliru-bill-gates-diusir-dari-india-karena-menyebabkan-47-ribu-anak-cacat-setelah-mendapat-vaksin-polio