Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Menelusuri Klaim Pemerintah Tak Impor Beras Sepanjang 2021

CEK FAKTA: Menelusuri Klaim Pemerintah Tak Impor Beras Sepanjang 2021 Pasokan Beras. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim hingga November 2021, Indonesia belum membuka keran importasi beras. Menurut Jokowi, banyaknya bendungan yang baru dibangun mampu mengairi persawahan. Dampaknya, meningkatkan produktivitas padi.

"Kita tahu tahun ini 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali, dan kenyataannya stok kita masih pada posisi sangat baik," kata Jokowi usai mengolah tanah dan menanam di Trenggalek, Jawa Timur dalam saluran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (30/11).

Merdeka.com mencoba menelusuri klaim Jokowi tersebut. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) keran importasi beras dari tahun 2014-2020 memang terjadi. Berikut data negara yang mengimpor beras ke Indonesia:

Tahun 2014

Vietnam 306.418,1 ton

Thailand 366.203,5 ton

China 1.416,7 ton

India 90.653,8 ton

Pakistan 61.715,0 ton

Amerika 1.078,6 ton

Taiwan 840,0 ton

Myanmar 15.616,0 ton

lainnya 222 ton

Total impor 844.163,7 ton

Tahun 2015

Vietnam 509.374,2 ton

Thailand 126.745,7 ton

China 479,9 ton

India 34.167,5 ton

Myanmar 8.775,0 ton

Lainnya 1.959,2 ton

Total impor 861.601,0 ton

Tahun 2016

Vietnam 535.577,0 ton

Thailand 557.890,0 ton

China 1.271,9 ton

India 36.142,0 ton

Pakistan 134.832,5 ton

Myanmar 16.650,0 ton

Lainnya 815,1 ton

Total impor 1.283.178,5 ton

Tahun 2017

Vietnam 16.599,9 ton

Thailand 108.944,8 ton

China 2.419,0 ton

India 32.209,7 ton

Pakistan 87.500,0 ton

Myanmar 57.475,0 ton

Lainnya 126,2 ton

Total impor 305.274,6 ton

Tahun 2018

Vietnam 767.180,9 ton

Thailand 795.600,1 ton

China 227.7 ton

India 337.999,0 ton

Pakistan 310.990,1 ton

Myanmar 41.820,0 ton

Lainnya 6,7 ton

Total impor 2.253.824,5 ton

Tahun 2019

Vietnam 33.133,1 ton

Thailand 53.278,0 ton

China 24,3 ton

India 7.973,3 ton

Pakistan 182.564,9 ton

Amerika 740,9 ton

Myanmar 166.700,6 ton

Lainnya 93,7 ton

Total impor 444.508,8 ton

Tahun 2020

Vietnam 88.716,4 ton

Thailand 88.593,1 ton

China 23,8 ton

India 10.594,4 ton

Pakistan 110.516,5 ton

Myanmar 57.841,4 ton

Lainnya 0,7 ton

Total impor 356.286,3 ton

Menurut data BPS di atas belum ada data importasi beras hingga November 2021.

Tak Terbitkan Izin Impor Beras Umum Selama 2021

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya tidak menerbitkan izin impor beras untuk keperluan umum selama 2021, serta menjamin ketersediaan kebutuhan beras nasional melalui serapan Bulog untuk gabah dan beras petani.

Menurutnya, izin impor beras umum terakhir kali diterbitkan adalah pada tahun 2018, untuk keperluan cadangan beras pemerintah.

"Izin yang kita terbitkan selama tahun 2019, 2020 dan 2021 relatif sangat kecil dan hanya untuk keperluan khusus yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri antara lain beras khusus untuk keperluan hotel, restoran, kafe (horeka), dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia, seperti Basmati, Japonica, Hom Mali, beras khusus untuk keperluan penderita diabetes seperti beras kukus, dan beras pecah 100 persen untuk keperluan bahan baku industri," kata Lutfi dikutip Antara, Rabu (1/12).

Dia menjelaskan, pemerintah akan selalu menjaga kekuatan stok beras nasional untuk menjaga keseimbangan dan ketersediaan pasokan beras di pasar, terutama di saat pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan, dengan selalu memberikan perlindungan bagi petani dan penyerapan hasil produksi dalam negeri.

Selain itu, Kemendag akan selalu berupaya untuk menjaga stabilitas harga melalui kebijakan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), terutama saat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

"Kementerian Perdagangan akan selalu berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan perberasan dalam menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga," ucap Mendag.

Impor turun drastis

Sementara itu, melansir dari kompas.com berjudul "BPS Ungkap Indonesia Masih Impor Beras 356.286 Ton di 2020" Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, menjelaskan bahwa nilai impor beras tahun 2020 dan 2019 menurun drastis jika dibandingkan tahun 2018.

Data BPS menunjukkan, impor beras besar-besaran memang terakhir kali terjadi pada 2018. Saat itu, Indonesia mengimpor beras 2.253.824 ton tahun 2018. Jumlah tersebut setara dengan 1,037 miliar dollar AS.

"Artinya bisa dikatakan beras yang diimpor, 2020 misalnya, itu sebagian besar memang beras-beras khusus. Jadi ada beras yang kadar gulanya rendah dan sebagainya. Jadi bukan beras umum yang biasa dikonsumsi masyarakat," jelasnya.

Setianto mengatakan kebanyakan beras yang diimpor umumnya didistribusikan ke lokasi-lokasi tertentu seperti hotel, restoran atau kafe. Kebutuhan beras khusus menurutnya sulit dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri.

"Karena memang beras-beras kayak gitu kita enggak ada produksinya ya, mungkin kalau ada pun sedikit sehingga memang perlu impor untuk beras-beras yang seperti itu," ujarnya.

Prediksi produksi tahun 2021

Berdasarkan laporan BPS, luas panen padi pada 2021 diperkirakan sebesar 10,52 juta hektar, mengalami penurunan sebanyak 141,95 ribu hektar atau 1,33 persen dibandingkan luas panen padi di 2020 yang sebesar 10,66 juta hektar.

Produksi padi pada 2021 diperkirakan sebesar 55,27 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 620,42 ribu ton atau 1,14 persen dibandingkan produksi padi di 2020 yang sebesar 54,65 juta ton GKG.

Produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebesar 31,69 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 351,71 ribu ton atau 1,12 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 31,33 juta ton.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023

BPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023

Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya