CEK FAKTA: Hoaks Memakai Masker Selama Setahun Bisa Picu Kanker Paru-Paru
Merdeka.com - Informasi memakai masker selama setahun dapat memicu kanker beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa ada memakai masker terlalu lama bisa menghirup racun karbondioksida dan bisa menyebabkan kanker paru-paru.
istimewa"Apa lagi ya yang di impor dari China ya..virus sudah.. instalasi fasilitas pengobatan virusCorona untuk rumah sakit sudah.jarum suntik sudah.masker sudah,,detektor virus sudah.vaksin Corona sudah..
Oh iya ..nanti ada lagi di impor china.untuk pengobatan kanker paru paru beserta obat nya..Karana China sudah menyiapkan semua nya..China sudah tahu jika orang make masker monoton s lama setahun lebih orang bisa kena kanker paru-paru,, karena racun carbondioksida yang di hirup terus..
Susah juga sih.. pemerintah kita kiblat nya ke China..kalo tak ..tak bisa ngutang yang bayar oleh anak cucu penerus bangsa Indonesia ini."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel antaranews.com berjudul "Pakai masker selama setahun picu kanker? Ini penjelasannya" pada 23 Februari 2021, dijelaskan bahwa menggunakan masker terlalu lama tidak memicu kanker paru-paru.
Selama bertahun-tahun, penyedia layanan kesehatan telah memakai masker untuk waktu yang lama. Penggunaan masker itu tidak menimbulkan reaksi yang merugikan, mengacu mayoclinichealthsystem.org.
Para ahli di Mayo Clinic Health System, penyedia layanan kesehatan yang berpusat di Inggris, juga menjelaskan karbon dioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas.
Penjelasan tersebut sekaligus membantah pernyataan bahwa masker membuat karbon dioksida terhirup dan masuk ke tubuh.
Kominfo, dalam laporannya juga menerangkan masker medis serta kain, tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk atau tidak menambah jumlah karbon dioksida di dalam masker. Itu karena ukuran molekul oksigen dan karbon dioksida yang kecil.
Kemudian dalam artikel liputan6 berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Memakai Masker Selama Setahun Bikin Kanker" pada 15 Februari 2021, dijelaskan bahwa memakai masker tidak mengurangi kadar oksigen.
dr. Syafiq Basri Assegaff, MA. Ia menjelaskan klaim dalam postingan tersebut tidak berdasar.
"Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali. Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya," ujar dr. Syafiq yang juga pengajar di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com, Senin (15/2/2021).
"Justru kita harus selalu menggunakan masker untuk mencegah virus menular pada orang lain ataupun menulari kita," katanya menambahkan.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda'i. Ia menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.
"Hoaks jika ada yang mengklaim seperti itu. Justru dengan masker risiko penularan menurun hingga 70 persen berdasarkan penelitian," ujar dr Fajri, sapaan akrabnya saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com.
"Memakai masker sangat krusial, apalagi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang lain. Bahkan perkembangan mutasi virus yang mengancam membuat negara-negara Eropa dan AS merekomendasikan pemakaian masker lebih ketat lagi."
Kesimpulan
Informasi memakai masker selama setahun bisa memicu kanker adalah hoaks. Memakai masker tidak akab mengurangi kadar oksigen atau tidak menambah jumlah karbon dioksida.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPeneraapan gaya hidup sehat bisa menjadi jalan untuk menjaga kebugaran dan mencegah sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.
Baca SelengkapnyaNunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca Selengkapnya