Seniman Indonesia Jadi Korban Penembakan Selandia Baru, Hanung Bramantyo: Biadab!
Merdeka.com - Penembakan sadis yang dilakukan di Masjid Christchurch Selandia oleh seorang pria bernama Brenton Tarrant telah menyebabkan 49 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Diantara korban luka, ada warga negara Indonesia (WNI) bernama Zulfirman Syah, seorang seniman keturunan Minang. Sutradara kenamaan tanah air, Hanung Bramantyo mengungkapkan hal tersebut di akun instagramnya @hanungbramantyo, Sabtu (16/3).
Dalam keterangannya, Hanung menyebut jika Zulflrman Syah, merupakan pelukis asal Sumatera Barat yang sempat sekolah dan tinggal di Jogja. Dia turut menjadi korban bersama anaknya yang nasih balita.
"Zulflrman Syah, merupakan pelukis asal Sumatera Barat yang sempat sekolah dan tinggal di Jogja adalah salah satu korban tragedi Christchurch bersama anaknya yang masih balita. Baru 2 bulan pindah ke Selandia Baru bersama isterinya, bang Zul dan puteranya mengalami nasib naas, turut diberondong peluru panas bersama umat muslim lainnya di Masjid Linwood Islamic Centre oleh Teroris asal Australia, berkulit putih, yang sangat memuja Supremasi Kulit putih dan menbenci kaum imigran (pendatang),"tulis Hanung
Hanung mengaku geram dengan aksi pelaku. Hanung menyebut jika aksi yang dilakukan pelaku yang menembaki warga muslim yang hendak melaksanakan shalat Jumat merupakan aksi yang biadab.
"Meski kau dan puteramu selamat, tapi hati ini terasa terbakar. Tidak terima atas perlakuan itu. Kenapa kebencian terhadap minoritas mampu membuat orang berbuat sebrutal itu hingga anakanak dan orang tua pun tak luput dari serangannya. Biadab! Biadab sekali," katanya.
WNI Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru ©2019 Merdeka.comHanung Bramantyo yang juga merupakan rekan dari Zulfirman menyebut jika Zulfirman dan anaknya menjadi korban selamat. Namun lantaran luka tembak dia harus menjalani operasi. Dalam unggahanya, Hanung pun mendoakan agar operasi yang dilakukan berjalan lancar.
"Semoga operasimu berjalan lancar bang dan sehat kembali. Peluk cium untuk puteramu yang gagah itu. Salam," tulis Hanung Bramantyo.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenjelasan TNI Soal Warga Labuanbatu Meninggal Usai Ditahan Saat Hendak ke Masjid karena Ada Kunjungan Jokowi
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro buka suara terkait meninggalnya Marhan Harahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Agus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaWanita Korban Penjambretan di Pekanbaru Tewas, Pelaku Ditembak
Polisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca Selengkapnya