Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manshur Praditya, 'DJ Angklung' Asal Bandung yang Tampil di Berbagai Negara

Manshur Praditya, 'DJ Angklung' Asal Bandung yang Tampil di Berbagai Negara Manshur Angklung/Istimewa. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Angklung selama ini dikenal sebagai alat musik tradisional asal Jawa Barat. Alat musik yang terbuat dari bambu ini berkembang dalam budaya masyarakat Sunda. Alat musik ini dimainkan secara berkelompok dengan bermain bersama-sama.

Seiring berjalannya waktu, musik angklung terus mengalami perkembangan. Angklung mulai dikolaborasikan dengan alat musik modern seperti gitar, biola dan drum.

Namun apa jadinya jika angklung dikolaborasikan dengan DJ? Hal itulah yang dilakukan oleh musisi muda angklung asal Bandung, Manshur Praditya. Manshur mengkolaborasikan musik angklung dengan genre EDM (electronic dance music). Penampilannya yang cukup unik ini justru membawanya banyak diundang tampil di berbagai acara, bahkan hingga ke luar negeri.

Ditemui saat menghadiri acara di Malaysia, Manshur mengatakan jika dirinya mulai mengkolaborasikan musik angklung dengan DJ pada tahun 2016. Dia ingin membawa musik angklung naik kelas.

"Saya punya misi membawa angklung naik kelas, bring angklung to the next level. Kenapa EDM, karena musik ini lebih global dan masuk dengan kalangan milenial," kata Manshur kepada Merdeka.com di Borneo Convention Center Kuching (BCCK), Malaysia, Sabtu (28/6).

001 endang saputraManshur Angklung/istimewa ©2019 Merdeka.com

Manshur mengungkapkan, lewat musik angklung dirinya ingin memperkenalkan musik bambu tersebut ke seluruh dunia. Tak hanya itu, dia pun ingin mengubah paradigma masyarakat yang memandang musik EDM yang lekat dengan hal negatif.

"Lewat kolaborasi ini Saya pun ingin mengubah paradigma tersebut. Saya pun telah sering diundang tampil di berbagai acara, termasuk acara sosial. Terakhir saya tampil di sebuah panti asuhan. Momen tersebut jadi kesempatan buat Saya untuk meluruskan hal tersebut bahwa EDM tak selalu lekat dengan hal negatif," kata pria kelahiran 25 Januari 1994 ini.

Manshur menyebut, dirinya banyak mendapat undangan untuk tampil di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, China, Taiwan, Jepang hingga India. Manshur pun pun semakin dikenal setelah berkolaborasi dengan banyak artis dan musisi Indonesia seperti DJ Ari Irham, Donlego band, Sule, Abdul Indonesian Idol.

"Tahun 2016 Saya menjadi perwakilan musik dari Indonesia untuk acara 'Umekita Festival' di Osaka Jepang. Saat itu tampil dari 70 negara. Nah dari Indonesia Saya dan Ari Irham yang tampil disana," ucap lulusan Prodi Angklung dan Musik Bambu Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini.

001 endang saputraManshur Angklung dan DJ Ari Irham/istimewa ©2019 Merdeka.com

Tak hanya itu, berkat musik angklung dirinya pun diundang ke Jawaharlal Nehru University (JNU) India untuk tampil disana. Tak hanya tampil Manshur pun memberikan pelatihan dan workshop kepada mahasiswa di JNU University India.

"Saya mengisi acara seminar, workshop serta performance disana. Saya berkolaborasi dengan dosen di JNU yang memainkan alat musik tabla," ucap Manshur.

002 endang saputraManshur Angklung/istimewa ©2019 Merdeka.com

Manshur juga mewakili Indonesia untuk tampil di Yilan International Arts Festival Taiwan pada tahun 2016 serta dan World Harvest Festival Sarawak Culture Village Malaysia. Dalam waktu dekat, Manshur pun akan menjalani tur di beberapa kota di Indonesia. Penampilan Mansyur di berbagai panggung, dalam dan luar negeri dapat dilihat di akun instagramnya @manshur.angklung.

(mdk/end)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah

Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lebih Dekat dengan Grup Musik Lorjhu', Padukan Suara Tradisional Pesisir Madura dengan Musik Anak Muda Jakarta
Lebih Dekat dengan Grup Musik Lorjhu', Padukan Suara Tradisional Pesisir Madura dengan Musik Anak Muda Jakarta

Musik-musik Lorjhu' adalah gambaran seseorang yang selalu rindu dengan Madura

Baca Selengkapnya
Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan
Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan

Kerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Tradisional Sunda Ngadu Muncang, Dulu Pemenangnya Dapat Satu Set Gamelan
Mengenal Permainan Tradisional Sunda Ngadu Muncang, Dulu Pemenangnya Dapat Satu Set Gamelan

Permainan tradisional ini dulu sangat populer, sampai dijadikan perlombaan antar kerajaan

Baca Selengkapnya
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024

BRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?

Baca Selengkapnya
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam

Alat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya