Merdeka.com - Banyak artis Indonesia ditangkap karena kasus narkoba. Salah satunya primadona Srimulat, Nunung alias Tri Retno Prayudati yang mengaku sudah memakai narkoba sejak 20 tahun lalu. Tak hanya Nunung, anggota Srimulat lainnya juga ditangkap karena kasus narkoba.

Para bandar penyuplai narkoba untuk para artis Indonesia juga satu persatu ditangkap. Berikut para pelaku penyuplai narkoba untuk para artis Indonesia:

Penyuplai Narkoba untuk Jennifer Dunn

Sudah tiga kali Jennifer Dun ditangkap terkait kasus narkoba. Pertama, Jennifer ditangkap karena narkoba tahun 2005. Kemudian pada Oktober 2009 dan Januari 2018 dengan kasus yang sama.

Pelaku penyuplai narkoba untuk Jennifer juga sudah ditangkap. Pelaku yang berinisial K alias RRMP ditangkap di Cirebon, Jawa Barat pada 18 Januari 2018. Dari penangkapan itu, polisi mendapatkan satu bungkus sabu 0,6 gram yang telah dipesannya dari bandar berinisial FS. Barang yang didapat dari FS ini berasal dari K.

"K ini yang menyuplai FS. Yang diketahui FS menjualnya ke JD (Jennifer Dunn) dan T," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Dari tangan K, diamankan 3 unit telepon genggam. Ponsel berisi percakapan untuk pemesanan narkoba. Salah satunya didapat saat penangkapan di Cirebon, sedangkan dua sisanya di kediamannya di Jakarta.

"Ditemukan juga ATM dan buku tabungan. Yang diambil itu ada kaitannya dan alurnya. Selain itu membawa ke Jakarta untuk dilakukan penggeledahan. Dan ditemukan juga bukti transfer untuk pembelian dan penjualan," jelas Argo.

Penyuplai Narkoba untuk Jupiter Fortissimo

Aktor Jupiter Fortissimo sudah dua kali keluar masuk penjara terkait kasus narkoba. Kini polisi berhasil membekuk 1 orang pelaku penyuplai narkoba jenis sabu ke Jupiter.

Pelaku penyuplai adalah Jefri yang ditangkap di Tomang, Jakarta Barat. Penangkapan ini berhasil dilakukan berkat pengakuan dari rekan Jupiter, EAI.

"Dari tangan Jefri kita sita sabu sebanyak 28,9 gram. Ia mengaku mendapat sabu dari B, yang kini statusnya DPO atau masih buron," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komber Argo Yuwono, Februari 2019.

Penyuplai Narkoba untuk Revaldo

Artis pemain sinetron Ada Apa dengan Cinta ini sudah dua kali ditangkap karena kasus narkoba. Pertama, Revaldo ditangkap pada 10 April 2006 dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan denda Rp 1 juta subsider satu bulan kurungan.

Kemudian pada 20 Juli 2010, Revaldo kembali ditangkap karena kedapatan memiliki sabu seberat 62 gram dan satu paket ganja. Revaldo kemudian divonis tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar.

Penyuplai narkoba untuk Revaldo juga sudah ditangkap pada 2015 lalu. Mereka adalah Edi dan Udin. "Edi ditangkap saat menjenguk adiknya yang ditahan di Polsek Jagakarsa, sedangkan Udin ditangkap ketika memakai narkoba di rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jaksel, Kompol Helmi Santika.

Dari tangan Edi, polisi menyita alat penghisap sabu, satu linting ganja, satu gulung kertas alumunium foil, dan kertas lintingan rokok sebagai barang bukti. Sedangkan dari tersangka Udin, polisi menyita sejumlah bong bekas dan satu gram sabu yang dikemas di dalam plastik kecil.

Penyuplai Narkoba untuk Fariz Rustam Munaf

Sudah tiga kali musisi senior Fariz RM ditangkap polisi, karena kepemilikan narkotika. Kasus pertama terjadi pada 28 Oktober 2007. Kemudian tahun 2015 dan terakhir pada 2018 dengan kasus yang sama.

Pada 28 Oktober 2007 saat itu Fariz terjaring sebuah razia polisi, dari tangannya kedapatan 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.

Penyuplai narkoba untuk Fariz RM juga sudah ditangkap pada 2018. Pembongkaran pelaku penyuplai didapat dari kesaksian tersangka DN. Keberadaan DN diketahui dari laporan masyarakat bahwa ada penyalahgunaan narkoba.

Kemudian Polres Jakarta Utara membentuk tim dan melakukan penyidikan. "Setelah dilakukan penyidikan, kami mendapati TKP 1 berupa sebuah rumah di kawasan Koja, Jakarta Utara. Di sana kita mendapatkan tersangka DN," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komber Argo Yuwono.

Kemudian penyidik meminta keterangan DN, dan didapatkan tersangka AH. Dari tersangka AH ditemukan alat bukti timbangan dan bong.

Barulah AH mengaku pada polisi. Dari keterangan AH, ia menyuplai narkoba untuk Fariz RM. Dan pada penyidikan ketiga, polisi menangkap tersangka FRM.

Penyuplai Narkoba untuk Riza Shahab

April 2018 lalu, polisi berhasil menangkap tiga penyuplai narkoba untuk artis Riza Shahab. Ketiganya berinisial Y, MS dan IS.

Kepada polisi, tersangka Y mengaku baru satu kali menjual narkoba. Sementara tersangka MS mengaku baru satu bulan dan tersangka IS mengaku mendapatkan barang dari Jakarta. Para tersangka, mereka baru dua kali mengantar barang ke RH, yang pesan memang dari grup mereka.

"Yang pesan dari grup mereka berinisial ST. Terakhir ditangkap itu mau ngantar ke grupnya RH (Riza ini masuk ke grupnya RH). Kita dapat informasi katanya akan datang lagi, jadi kita tunggu (para penyuplai) dan betul bawa barang. Tersangka Y ini adalah penyuplai barang ke grup dari ST. Yang mana grupnya ST ada beberapa artis yang kita amankan kemarin," ungkap AKBP Dony Alexander, Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.