Hasil Autopsi Lina Diumumkan, Ini Penyakit Penyebab Kematiannya
Merdeka.com - Akhirnya, polisi mengumumkan hasil autopsi dan uji laboratorium forensik (Puslabfor) terhadap jenazah Lina Jubaedah, mantan istri Sule. Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Lina.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolrestabes Bandung, mengatakan Lina meninggal karena menderita sejumlah penyakit.
Berikut penyakit-penyakit yang diderita Lina:
Hipertensi Kronis
Diketahui, penyakit darah tinggi memang kerap tidak mudah dikenali dan terdeteksi. Seseorang akan tahu jika memiliki penyakit darah tinggi saat telah terjadi komplikasi pada tubuhnya. Seseorang dapat dikatakan positif darah tinggi jika tekanan darahnya mencapai sekitar 140/90 mmHG pada tekanan sistolik dan distolik secara berturut-turut.
Sedangkan tekanan darah normal seharusnya pada kisaran 120/80 mmHG. Perlu diwaspadai bahwa darah tinggi secara kronis seperti dialami Lina dapat menyerang siapa saja. Baik anak remaja, orang dewasa dan juga orang yang telah lanjut usia.
Selaput Lendir Lambung
Penyakit Gastritis ialah peradangan pada selaput lendir lambung. Penderita biasanya mengeluh karena nyeri, hilang nafsu makan, mual, muntah-muntah, sakit kepala dan pening. Kesulitan mungkin terjadi setelah menggunakan minuman keras, rempah-rempah, obat-obatan tertentu, asam-asam keras atau bahan-bahan yang membakar.
Penyakit ini kadang-kadang terjadi sesudah penyakit campak, diphtheria, radang paru-paru oleh virus, dan typhus abdominalis atau demam typhoid. Ketegangan saraf yang lama mungkin juga mengakibatkan radang lambung.
Hipertrofi Kiri
Hipertrofi ventrikel kiri adalah pembesaran bilik (ventrikel) kiri jantung. Pembesaran bilik kiri jantung ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi).
Bilik kiri atau ventrikel kiri jantung merupakan pelabuhan terakhir bagi darah yang kaya oksigen, sebelum meninggalkan jantung. Ventrikel kiri jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh untuk mengalirkan oksigen, dengan sebelumnya melewati katup jantung yang dinamakan aorta, seperti dikutip dari alodokter.com
Batu Empedu
Penyebab batu empedu atau cholelithiasis belum diketahui secara pasti. Namun, tingginya kadar kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu diduga menjadi penyebab utama terbentuknya batu empedu.
Kondisi ini terjadi akibat cairan empedu tidak dapat melarutkan kelebihan kolesterol dan bilirubin yang dihasilkan oleh hati, sehingga terjadi pengendapan di dalam kantung empedu. Seiring waktu, endapan kolesterol dan bilirubin tersebut menjadi serpihan kristal yang kemudian membentuk batu empedu.
Tak Ada Racun
Menurut Erlangga berdasarkan hasil pemeriksaan, Lina memiliki sakit hipertensi kronis.
"Kemudian adanya luka pada selaput lendir lambung. Adanya batu empedu pada saluran empedu kemudian adanya pembesaran pada organ jantung," kata Saptono Erlangga.
Tidak Ada Tindak Pidana
Polisi menyimpulkan tidak ada tindak pidana atas meninggalnya Lina.
"Sebagai kesimpulan bahwa peristiwa yang dilaporkan bukan peristiwa tindak pidana," katanya.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaIni Hasil Autopsi Jenazah Dante Anak Tamara yang Dibunuh Pacar Ibunya
Hasil autopsi memastikan penyebab tewasnya Dante bukan karena mengkonsumsi zat-zat berbahaya.
Baca SelengkapnyaAhli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaEkshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca SelengkapnyaPihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca Selengkapnya