Enggan menyita waktu, Lulu Tobing tolak tawaran sinetron

Merdeka.com - Bagi Lulu Tobing, comeback-nya ke dunia akting cukup berat. Selain tidak hanya canggung untuk kembali terlibat dalam proses syuting, Lulu harus juga mempelajari dialek Minang demi peran sebagai seorang ibu Minang dalam film NEGERI 5 MENARA.

"Susah ya emang kalau harus bicara dengan dialeg Minang. Tapi emang karakter dalam film atau film saya selalu terima tantangannya. Hanya ini lama gak akting, sulit jadinya, apalagi dialeg Minang. Untung banyak bantuan, mulai dari link radio bahasa Minang sampai referensi dari mas Fuadi dan David Chalik yang asli Padang," lanjutnya.

Menurut Lulu yang ditemui saat perskon film NEGERI 5 MENARA, di Djakarta Theatre, Jakarta PUusat, Selasa (21/2) memilih terlibat dalam film ini lantaran novel karangan Ahmad Fuadi ini emang lahir di pesawat.

"Saya memilih film yang tepat untuk masuk ke dalam karakter ibu Minang dalam film ini. Apalagi pesannya bagus, Man Jadda Wa Jadda, seorang ibu yang ingin anaknya bermanfaat banyak orang. Ini film bagus ditonton semua umur, memberi semangat untuk meraih cita-cita, sebuah kemasan yang cantik," ungkap Lulu.

Menurut menantu dari putri mantan mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardihanti Rukmana ini meski terlibat dalam film NEGERI 5 MENARA, dengan jujur dirinya belum menontonnya, "Jadi mendingan pemeran anak-anak muda pesantren di film ini aja yang memberi tahu soal kapan rilisnya, saya sih nunggu premiere aja. Ke depan juga lebih santai. Ada tawaran sinetron tapi menyita waktu," usai Lulu. (kpl/uji/aia)