Merdeka.com - Dikenal sebagai pengusaha sukses dengan memiliki banyak gerai makanan, Ruben Onsu membangun bisnisnya dengan penuh perjuangan dari nol.

Kegigihannya dalam membangun kerajaan bisnisnya tentu patut diacungi jempol. Di balik badai yang menerpa bisnisnya, Ruben tetap semangat dan tak patah arang.

Di bawah PT Onsu Pangan Perkasa (OPP), berikut tantangan dan kisah Ruben Onsu selama membangun bisnisnya dari nol dilansir dari Brilio.net.

Imbas Isu Pesugihan, Banyak Karyawan Mengundurkan Diri

Baru-baru ini, Ruben diterpa kabar tak sedap. Ruben harus kehilangan banyak karyawannya karena isu pesugihan memakan korban.

"Ada, ada lah. Jadi ada beberapa yang kuping tipis juga karyawan. Ada 7-8 orang karyawan beranggapan bahwa mereka dijadikan tumbal sama Ruben. Jadi ya, gimana ya? Ya nggak apa-apalah," kata Ruben dilansir dari Kapanlagi.com.

"Memang sudah jalannya saya harus melewati ini dulu. Kalau dibilang capek, saya capek. Ngelewatinnya gini-gini saja. Cuma karena ini sesuatu yang bentuk akunnya nyata, jadi saya berhak untuk melaporkan," jelasnya.

Gerai Ayam Geprek Alami Kebakaran

Juli 2019 lalu, gerai ayam geprek Ruben di Fatmawati, Jakarta mengalami kebakaran. Tentu ini menjadi tantangan besar untuk Ruben.

Api yang berasal dari kebocoran gas dan akhirnya merembet ke tempat lain. Kerugian materil yang besar akhirnya ditanggung oleh Ruben.

"Untuk korban jumlah 1 orang, perempuan, usia 20 tahun. Terus keadaan umumnya baik, cuma trauma psikis. Luka tidak ada," ujar petugas puskesmas bernama Nandha Gustian Pratama.

Kesurupan Massal

Banyak kejadian mistis yang melanda gerai ayam geprek Ruben Onsu. Salah satu yang paling viral adalah karyawannya adalah kesurupan massal pada Juli 2019 lalu.

"Saya adalah orang pertama paling sedih, saya berusaha menghidupi mereka. Sebenarnya banyak kejadian (mistis) di tempat (store) lainnya," jelas Ruben Onsu.

Karyawan Lakukan Pemukulan Supir Ojol

Kelakuan karyawannya juga sempat membuat Ruben pusing. Kejadian itu berlangsung pada Agustus 2019 lalu yang terjadi di Lampung.

Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang karyawan yang ricuh dan memukul seorang pengemudi online. Diduga kuat pemicunya adalah kesalahpahaman.

"Sebelumnya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya nya dan sangat amat menyesalkan kejadian ini terjadi, pulang Live KDI tadi malam saya sudah tidak buka instagram lagi dan saya baru tahu pagi ini. Terkait dengan peristiwa pegawai Geprek Bensu Lampung yang melakukan pemukulan pada tukang ojek bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi," kata Ruben.