Merdeka.com - Kemarin, film terbaru dari seri Transformers secara resmi dirilis di bioskop-bioskop Indonesia. Age of Extinction berbeda dari film-film Transformers sebelumnya, di mana kali ini Mark Wahlberg menjadi pemeran protagonis utamanya menggantikan Shia LaBeouf. Untuk peran protagonis wanitanya sendiri kali ini diisi oleh aktris pendatang baru Nicola Peltz. Karakter Cade Yeager yang diperankan oleh Mark pun berbeda jauh dengan karakter Sam Witwicky dalam seri Transformers sebelumnya, lebih siap dan dewasa. Ingin tahu fakta menarik lainnya tentang film yang digadang-gadang menembus jajaran box office Hollywood ini? Berikut ulasannya dilansir dari Entertainment Wise.

Total biaya produksinya USD 165 juta

Film Transformers seri keempat kali ini menghabiskan total biaya produksi sebesar USD 165 juta, dan durasi filmnya sendiri adalah 165 menit. Jadi, bisa diibaratkan tiap satu menit film ini menghabiskan uang sebanyak USD 1 juta. Bayangkan betapa mahalnya harga sebuah hiburan di Amerika Serikat. Entah disengaja atau tidak, yang jelas fakta unik ini semakin membuat orang penasaran tentang bagaimana hasil akhir film ini. Jika sampai film ini ternyata malah gagal di pasaran layaknya TRON: LEGACY, maka Michael Bay, sang sutradara, bisa diperkirakan kehilangan muka dan mundur dari proyek film Transformers berikutnya.

Jumlah total tersebut setara dengan Rp2,04 triliun.

Semua seri Tranformers pernah masuk nominasi Oscar

Kecanggihan hasil akhir editing film-film Transformers memang memukau. Tak heran jika kerja keras ini diganjar nominasi Piala Oscar alias Academy Award yang bergengsi itu. Total sudah ada 7 nominasi yang pernah diraih seri film yang terlebih dulu dibuat versi kartunnya ini. Nominasi tersebut di antaranya adalah Sound Editing, Sound Mixing dan Visual Effects. Film pertama dan ketiga masuk ke dalam 3 nominasi tersebut, sedangkan film yang kedua hanya masuk dalam kategori Sound Mixing saja. Jika dilihat dari sejarah ini, semestinya Age of Extinction ini tidak akan jauh berbeda. Namun, dengan adanya pemeran baru dan karakter baru, siapa yang tahu kualitas juga jadi berbeda. Coba Anda tonton saja filmnya, dan bandingkan.

Michael Bay awalnya menolak menggarap Transformers

Sang sutradara, Michael Bay, awalnya menganggap Transformers adalah film yang mustahil diwujudkan dalam format live action dan menganggap ide ini bodoh. Setelah sempat berpikir akan menolak tawaran untuk menggarapnya, Michael Bay kemudian mengubah keputusannya dan menerima tawaran penyutradaraan tersebut. Usut punya usut, ternyata Bay adalah fans berat Steven Spielberg, yang tak lain dan tak bukan adalah produser eksekutif dari seri film Transformers. Setelah mengetahui fakta tersebut, akhirnya Bay pun mau menerima proyek film robot ini dengan motivasi bisa bekerja sama dengan idolanya.

Seri film paling laris di dunia setelah Iron Man

Film-film superhero hampir tak pernah mengalami yang namanya kegagalan, apalagi jika sebelumnya kisah tersebut sudah terlebih dulu dibuat dalam bentuk komik ataupun kartun. Jika dilihat perbandingan film superhero yang gagal di pasaran dengan yang sukses di pasaran, kira-kira hasilnya adalah 2:7. Begitu pula dengan seri film Transformers. Sampai saat ini, seri film robot luar angkasa ini merupakan film ke-13 yang dinobatkan sebagai box office Hollywood sepanjang masa, mengalahkan Iron Man, Toy Story, dan Mission Impossible. Karena dasarnya Transformers sudah memiliki fans fanatik, sehingga hal ini pun tak sulit diwujudkan.

Mark Wahlberg tampil lebih baik daripada Shia LaBeouf

Pada seri Tranformers yang pertama dan kedua, Bay memilih Shia LaBeouf dan Megan Fox untuk menjadi pemeran protagonis utama. Namun hal tersebut ternyata malah membuat Bay harus berhadapan dengan sepasang aktris dan aktor yang sombongnya setengah mati dan sulit diajak bersikap kooperatif. Keputusan pun diambil dengan mengganti karakter yang diperankan Shia, sehingga akhirnya Mark Wahlberg pun terpilih untuk memerankannya. Melihat dari catatan karir antara Mark dan Shia, sepertinya Mark akan lebih bisa memerankan tokoh protagonis utama Transformers yang canggih dan lebih sigap menyikapi konflik para robot luar angkasa ini.

Ed Welburn tampil sebagai cameo

Hingga di seri film keempat ini, DreamWorks bekerja sama dengan General Motors America untuk menyediakan segala kebutuhan otomotif untuk Transformers. Untuk menambah unsur fun di dalam Age of Extinction kali ini, Bay mengikutsertakan bos besar GMA, Ed Welburn, sebagai salah satu cameo. Ed berperan sebagai bos Mark Wahlberg di CIA, dan adegan ketika Ed berada di dalam kantornya diambil di ruangan Ed sendiri di kantor pusat General Motors America. Adegan ini diambil dalam delapan kali take, dan Ed mengaku bahwa pengalaman ini sungguh mengasyikkan dan berkesan untuknya.

Pertama kalinya Dinobots dimunculkan

Menurut sebuah survei yang dilansir dari Entertainment Wise, Dinobots adalah karakter robot dalam seri kartun Transformers yang paling diidolakan oleh para fans. Akhirnya, karakter favorit semua orang ini pun dimunculkan dalam seri Age of Extinction. Gambar-gambar teaser yang dirilis sebelum filmnya resmi diluncurkan jelas saja membuat penggemar fanatik semakin penasaran akan seperti apa jadinya aksi Dinobots jika dibuat live action. Selain Dinobots, akan ada Grimlock yang merupakan robot T-Rex, yang menjadi tunggangan Optimus Prime saat beraksi nanti.

Bagaimana? Sudah semakin penasaran ingin segera menonton?