6 Acara televisi yang 'hidup' lagi setelah dihentikan KPI
Merdeka.com - Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dihentikannya acara YKS akibat dinilai tak mendidik dan melecehkan salah satu tokoh Betawi Benyamin S.
Penghentian sebuah acara di stasiun televisi memang bukan hal baru lagi, sudah banyak acara dengan rating tinggi namun tak layak tayang yang harus berhenti di tengah jalan karena melanggar UU penyiaran Indonesia.
Akan tetapi, ada beberapa stasiun televisi yang dengan sengaja mencurangi KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) agar acara tersebut dapat tayang kembali.
Berikut daftar acara televisi yang hidup kembali setelah sebelumnya pernah dihentikan KPI, seperti dilansir Kapanlagi.com.
Empat Mata
Empat Mata, yang merupakan acara dengan format late night show di stasiun televisi Trans7 menjadi salah satu acara yang sempat dihentikan KPI akibat beberapa kali acara yang dibawakan oleh Tukul Arwana ini mengandung teman seks dan kalimat tak senonoh yang berlebihan.
Selain itu, gesture cipika-cipiki terhadap bintang tamu wanitanya juga menjadi bahan KPI untuk menghentikan acara ini.
Namun, pihak Trans7 memanfaatkan celah surat penghentian dari KPI dengan mengganti nama Empat Mata menjadi Bukan Empat Mata. Acara ini pun kembali tayang dengan host, pendukung acara, dan konsep yang sama setelahnya.
Hitam Putih
Acara talk show lainnya yang pernah dihentikan siarannya akibat dicekal KPI adalah Hitam Putih.
Talkshow yang hadir di jam prime time di Trans7 ini awalnya mendapatkan komentar yang cukup positif dari masyarakat.
Acara yang dibawakan Deddy Corbuzier ini tiba-tiba dicekal banyak orang dan mendapatkan teguran dari KPI setelah Hitam Putih dianggap melakukan tindakan pencemaran nama baik dalam episode isu suap Hakim Agung.
Meski sudah dihentikan penayangannya, namun pihak Trans TV sebagai pemegang hak siar kembali menayangkan acara tersebut dengan tidak mengubah formatnya sedikit pun.
Dunia Lain
Program televisi selanjutnya yang pernah dihentikan KPI lalu hidupkan kembali adalah Dunia Lain. Sempat heboh di awal 2000an, acara yang dibawakan Harry Pantja ini kemudian dicekal oleh KPI dan dilarang tayang karena dianggap membuat masyarakat menjadi percaya akan takhayul dan takut terhadap makhluk halus.
Akan tetapi, tidak lama setelahnya Trans7 kembali menghadirkan acara berformat serupa atau boleh dibilang sama dengan nama Masih Dunia Lain. Hanya saja, acara ini tidak lagi hadir di jam prime time yaitu jam 8-9 malam, namun tayang di tengah malam.
Silet
Silet menjadi acara infotainment yang pernah mendapatkan kritikan pedas dari banyak kalangan masyarakat sehingga KPI memutuskan untuk melayangkan teguran keras ke acara tersebut.
Alasan KPI melayangkan teguran tersebut adalah program Silet ini dianggap kurang sensitif dalam mengabarkan berita bencana. Mendapat surat teguran tersebut, pihak RCTI pun langsung menghentikan acara tersebut.
Namun, acara yang identik dengan Feny Rose sebagai host-nya ini tak hilang lama di layar kaca. Sejenak setelah dilarang tayang, RCTI langsung membuat acara dengan konsep serupa namun beda nama, yaitu Intens.
Extravaganza
Extravaganza merupakan acara komedi di Trans TV yang sempat populer di awal 2000an. Acara yang dibintangi Tora Sudiro, Aming, Tike Priatnakusumah, dan banyak lainnya ini dihentikan penayangannya KPI karena beberapa episode-nya kurang layak ditonton masyarakat Indonesia.
KPI beralasan jika beberapa guyonan di acara Extravaganza terlalu vulgar, menyiratkan seks, dan cenderung melecehkan perempuan.
Lama tak tayang, acara ini kembali dihadirkan Trans TV dengan nama New Extravaganza. Meski mengusung format yang sama, namun New Extravaganza tak mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
YKS
YKS yang baru-baru ini berhenti tayang setelah dihentikan KPI akibat dalam episode 20 Juni, YKS dianggap mencemarkan nama baik Benyamin S.
Episode ini pun juga mendapat banyak kritik pedas dari masyarakat terutama warga Betawi. Di samping itu, YKS ini sendiri memang sudah banyak dikritik banyak orang karena tak mendidik dan hanya mencari rating saja.
Namun meski YKS sudah tidak tayang, Trans TV kembali menghadirkan acara dengan format yang mirip dengan ?pemain yang sama bernama sahurnya Trans TV yang tayang saat sahur dan Jakarta Punya Cerite yang saat di jam prime time.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaATVSI Buka Puasa Bersama DPR hingga Kemenkominfo: Tv Indonesia Masih Eksis walau Ekonomi Tak Baik-Baik Saja
ATVSI Buka Puasa Bersama DPR hingga Kemenkominfo: Tv Indonesia Masih Eksis walau Ekonomi Tak Baik-Baik Saja
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Buka Suara soal Penurunan Iklan Videotron Anies Baswedan
Kubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di TV, Begini Kondisi Terbaru Pak Tarno yang Dikabarkan Jatuh Sakit
Tak banyak yang tahu jika ternyata Pak Tarno jarang muncul di televisi lantaran jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Kumpulkan Fakta Terkait Penurunan Iklan Videotron Anies
Kubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaKPU Tambah Stasiun Televisi Penyelenggara Debat Ketiga Capres-Cawapres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menambah satu stasiun televisi, yakni Garuda Tv, sebagai media penyelenggara debat ketiga capres bersama MNC Group.
Baca Selengkapnya